Saturday 13 August 2011

KETIKA BAPA MENUJU BARZAKH

khat: ihsan Shukur Yahya
Ketika bapaku menuju barzakh,di saat nafas ingin berlepas,dia bertitih padaku;jangan berduka wahai anak,walau sepahit manapun hidupmu,walau serumit manapun perjalanan lahiriahmu-percayalah-bila kau mengESAkan Allah,bila kau mengenaliNya sebagai kewujudan yang satu,kau tidak akan ditinggalkan begitu saja olehNya.Perjalanan batinmu akan berlayar seperti angin,seperti kulit air yang menimpa sisik nyawa.Tidak ada siapa yang akan memahamimu seperti mana tak ada siapa menyedari kasyafmu menatap jalur daripada suatu makna kehidupan.Seulit mana kehidupan lahirmu,kau mesti kembali ke haribaan Ilahi.Kaudengarlah kata akhirku sebagai kata pengantarmu: pulanglah,kembalilah ke muara asalmu,ke titik kata permulaanmu menuju ke maqam baqa dan akan kau kenal siapa Tuhanmu,Tuhan yang menangkup sarwajagat.Ketika bapaku mencapai barzakh,ketika nyawa bergelora mengalir keluar,aku melihat awan menguning seperti musim padi meranum melumuri sekujur tubuh lahiryang berangkat pergi...

No comments:

Post a Comment